Idgham Mutajanisain adalah hukum tajwid yang berlaku apabila terjadi pertemuan dua huruf yang berbeda sifat, namun sejenis tempat keluar suara atau makhraj-nya; satu dalam keadaan sukun dan satu lagi berharakat.
- Mutajanisain artinya sejenis
- Idgham artinya meleburkan satu huruf ke dalam huruf setelahnya (di-tasydid-kan).
Cara membacanya adalah dengan ‘mengabaikan’ huruf yang sukun, dan langsung masuk ke huruf yang berharakat, atau huruf yang sukun dileburkan ke huruf yang berharakat.
Hukum Idgham Mutajanisain berlaku untuk 8 huruf, yaitu: ب , ت , ث ,د , ذ , ط , ظ , م
Delapan Huruf tersebut berasal dari 3 kelompok Makhraj:
1.
Huruf
Ba ( بْ ) dan mim ( م ) berasal dari Makhraj Syafawi; bibir atas dan bibir bawah posisi
tertutup atau merapat
2.
Huruf
Ta ( ت ), Tha ( ط ), dan Dal ( د ) berasal dari Makhraj Lisani; ujung lidah yang bertemu dengan
pangkal gigi seri atas (gigi tengah atas).
3.
Huruf
Dzal ( ذ ), Zha’ ( ظ ), dan Tsa’ ( ت ) berasal dari Makhraj Lisani; Ujung lidah dikeluarkan sedikit dan
ditekan di ujung Gigi Seri (Gigi Tengah) bagian atas.
Jika masih bingung dengan pengelompokan Makhraj huruf-huruf ini,
silahkan baca Makharijul Huruf
Di dalam Hukum Idgham Mutajanisain, terjadi 7 pertemuan huruf yang sama makrajnya, yaitu:
1.
Ba
Sukun ( بْ ) bertemu huruf Mim Berharakat ( م )
2.
Ta
Sukun ( تْ ) bertemu huruf Dal Berharakat ( د )
3.
Ta
Sukun ( تْ ) bertemu huruf Tha Berharakat ( ط )
4.
Tsa
Sukun ( ثْ ) bertemu huruf Dzal Berharakat ( ذ )
5.
Dal
Sukun ( دْ ) bertemu huruf Ta Berharakat ( ت )
6.
Dzal
Sukun ( ذْ ) bertemu huruf Zha’ Berharakat ( ظ )
7.
Tha
Sukun ( طْ ) bertemu huruf Ta Berharakat ( ت )
Pertemuan huruf-huruf
tersebut dibaca jelas (izhar) tanpa disertai dengung, kecuali huruf Ba Sukun
bertemu huruf Mim berharakat.Jika huruf Ba ‘diabaikan’, maka huruf Mim menjadi huruf yang bertasydid, maka secara otomatis huruf Mim tersebut akan dibaca dengung – sebagaimana fungsi tasydid pada hukum Ghunnah Musyadaddahyang dapat didengungkan 1 – 1 1/2 Alif atau sekitar 2 – 3 harakat.
gambar
Contoh Hukum Mutajanisain di dalam Al-Quran:
gambargambar
PERHATIKAN HURUF BA SUKUN DAN MIM BERHARAKAT DI BAWAH INI !!!
Ba Sukun ( بْ )
dan Mim Berharakat ( مَّ ) apabila bertemu harus dibaca Dengung.
Namun apabila belum bertemu, secara otomatis huruf Ba dimatikan,
dan akan memantul, sebagaimana pantulan huruf Qolqalah
gambar
Dari Contoh Surah Huud ayat 42 di atas, yang perlu digarisbawahi
adalah
huruf Ba Sukun dan huruf Mim Berharakat adalah dua huruf yang
bertemu, namun dalam keadaan kata/kalimat yang terpisah.
Irkab ( اِرْكَبْ ) artinya Naiklah,
sedangkan Ma’anaa ( مَّعَنَا ) artinya Bersama Kami.
Jadi, dapat dikatakan bahwa Hukum Idgham Mutajanisain baru berlaku
apabila huruf yang Sukun sudah bertemu dengan huruf yang Berharakat: Irkamm ma’anaa ( اِرْكَبْ مَّعَنَا )
****************************************************
Silahkan lihat 2 huruf Alif dibold Coklat di dalam Surah Huud ayat
42 diatas, salah satunya terdapat huruf Nun kecil dibawah huruf Alif tersebut.
Huruf Nun kecil tersebut dikenal dengan nama Nun Wiqoyah. Dan Alif tersebut
diberi nama Hamzah Washal.
Insya Allah, akan dibahas secara detil di dalam Hukum Hamzah
Washal.
EmoticonEmoticon